Selasa, 18 Mei 2010

opini

KEBUTUHAN VS GAYA HIDUP

Masyarakat pada umumnya ingin dianggap unggul diantara orang lain. Meski hal tersebut kenyataannya belum sesuai dengan kebutuhan. Banyak masyarakat yang hidup dalam “kebohongan”, dikarenakan faktor keadaan yang menuntut mereka untuk berbuat seperti ini. Belum lagi pengaruh media yang tidak mampu menampilkan tayangan sehat. Bagi kebayakan orang yang kami temui, mereka menganggap hal ini sah – sah saja, namun itu bagi mereka yang berkecukupan serta mampu berfikir terhadap kebutuhan yang sesuai.
Disisi lain masih banyak rakyat miskin yang hidup dalam keterpurukan moral, serta pendidikan. Ditambah kehidupan teknologi yang saat ini semakin merajalela, membuat mereka sendiri merasa ingin memiliki barang tersebut. Sulit sekarang untuk membandingkan yang dimaksud dengan kebutuhan dan gaya hidup, bahkan belum lama ini kami menjumpai sekelompok pengemis jalan untuk kami mintai keterangan. Tetapi banyak dari mereka yang memiliki HP sebagai pelengkap gaya hidup.
Lalu gambaran yang selama ini kita menganggap bahwa rakyak miskin itu kekurangan makan, tidak memiliki tempat tinggal apakah benar? Atau hanya karena kemalasan hidup mereka saja yang tidak ingin bekerja namun bisa memiliki penghasilan yang besar, seperti halnya yang ditampilkan dalam tayangan televisi saat ini? Kontroversi yang layak kita jalani dengan semakin berkembangnya tehknologi, tanpa adanya kesiapan moral serta pendidikan dari masyarakat bangsa ini.

Abimanyu Adi Putra / 153080032 (opini).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar