Pelajar VS UAN
Oleh : Aris Hanung Setyaji
Apakah yang terjadi pada generasi penerus bangsa kita saat ini? Beberapa minggu yang lalu siswa-siswi SMA dan SMP seluruh Indonesia menerima hasil kelulusan. Hasil dari Ujian Akhir Nasional tersebut sungguh sangat tidak menyenangkan, pasalnya siswa yang tidak lulus UAN meningkat dari tahun kemarin.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, UAN pada tahun ini terdapat ujian ulang atau siswa yang tidak lulus diperbolehkan untuk mengulang mata pelajaran yang belum lulus. Sedangkan untuk tahun-tahun kemarin para siswa yang tidak lulus hanya mendapatkan alternatif untuk mengikuti kejar paket atau mengulang kelas tiga lagi.
Sungguh sistem pendidikan yang membingungkan, adanya sistem mengulang rasanya tidak adil bagi para siswa yang tidak lulus ditahun sebelumnya. Mengapa demikian? Mereka yang tidak lulus ditahun kemarin tidak dapat merasakan ijazah formal, mereka hanya mendapatkan ijazah persetaraan kejar paket. Ijazah kejar paket hanyalah ijazah persetaraan, itu berarti selama bertahun-tahun mengenyam pendidikan formal di sekolah hanya sia-sia dan tidak ada gunanya, karena untuk ikut kejar paket tidak harus sekolah dulu.
Masalah seperti ini memang suatu hal yang membingungkan, tapi setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Untuk mengurangi tingkat ketidak lulusan, lebih baik dikembalikan pada siswa-siswinya, mereka yang lebih tahu kapasitas dirinya, dengan kejadian semacam ini diharapkan para siswa lebih giat belajar dan siswa dituntut untuk menutup kekurangan pada dirinya. Tak hanya para siswa, orang tua dan guru juga berperan penting untuk memberikan pengawasan dan spirit untuk para siswa. Dan UAN tidak perlu dihapus, diperbaiki saja dan pilih yang terbaik.
(ARIS HANUNG SETYAJI/153080045)
Selasa, 11 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar