Hidup untuk menghidupi keluarga
Dinginya malam yang menusuk rusuk tubuh tak menggentarkan hati seorang wanita paruh baya untuk menjalani hidupnya. Di tengah sunyinya kota dan gelapnya malam itu memaksa Tiwi tetap berjualan demi keluarganya.
Penjual gudeg ini biasanya berjualan di depan Pasar Bringhardjo. Tiwi berjualan gudeg setiap hari dari jam 9 malam hingga jam 3 pagi. Tiwi tinggal di daerah Tamansari dekat Pasar Ngasem.Tiwi berjualan gudeg kira - kira dari 10 tahun yang lalu.
Saat berjualan Tiwi biasanya di bantu oleh suami dan anak - anaknya. Awalnya Tiwi adalah seorang pembuat kue pesanan,setiap harinya Tiwi menerima pesanan kue yang di pesan dari tetangga - tetangganya. Hasil dari berjualan kue tidaklah seberapa besar untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Saat pertama kali saat berjualan Tiwi mengalami kendala dan kesulitan yang beragam. Dari terbatasnya modal, fasilitas, bahkan gangguan lingkungan sekitar malioboro. Tapi dengan semangat gigih, Tiwi merintis usahanya ini dari nol. Hanya bermodal Rp 500.000,00 Tiwi dapat membuat gudeg yang sangat lezat.
Saat berjualan Tiwi pernah mengalami pemalakan sewa tempat. Preman sekitar bahkan sering berkunjung ke warung gudeg Tiwi untuk sekedar makan tetapi tidak membayar. Hal ini membuat Tiwi kadang rugi dengan penghasilannya. Selain pemalakan juga banyak pelanggan yang mengeluh karena banyak pengamen yang membuat mereka tidak nyaman, sehingga jarang orang yang datang untuk membeli.
Banyak pula saingan di sekitar warung Tiwi yang menjajakan makanan yang sama sehingga harus giat dan jeli untuk berjualan. Tetapi semangat Tiwi yang tak pernah menyerah dan giat untuk terus mengembangkan usahanya ini akhirnya membuahkan hasil yang baik, sekarang ini banyak orang yang telah mengenal dan memuji kelezatan dari gudeg Tiwi. Bahkan tak jarang pula banyak pesanan gudeg yang membanjiri Tiwi. Kerja keras Tiwi ini telah membuahkan hasil yang baik sehingga usaha gudeg Tiwiberjalan dengan lancar. Oleh karena itu kita dapatlah mengambil pelajaran dan mencontoh semangat dari Tiwi dalam perjuangan hidupnya.( Hanindiah Arini Dewi - 153080031 )
Selasa, 20 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar